
Yang Dingin Menusuk Tulang
October 6, 2008Yang Dingin Menusuk Tulang
Di pucuk menara merah yang menyilaukan sinaran pagi…
Di hembusan angina yang menusuki sum-sum tulang belikat…
Berkibar ranting-ranting kedamaian melambaikan awan…
Di tengah karang yang gersang menyegarkan dalam lamunan…
Terpanggilku oleh sesosok manis yang bertanya…
“Adakah hari esok untuk kita?”
Seraya tersenyum ku jawab “ya” dan biarkannya berlalu…
Membiarkan ku menikmati dingin pagi ini…
Sepi yang menyenangkan…
Laksana belaian angina yang mengusap keriting rambutku…
Membiarkannya tergerai lantaran badai…
Di tengah semilir yang tenang, menyegarkan dalam lamunan…
Di bagan hemegoni alam yang tenang…
Rindu akan kekosongan di lautan seberang…
Leave a Reply